Blunder Beras Maknyuss: Mengapa Starbuck Enggak Digrebek? Selisih Harga Beli & Jual Juga Tinggi

Blunder Beras Maknyuss: Mengapa Starbuck Enggak Digrebek? Selisih Harga Beli & Jual Juga Tinggi

PORTALINDON.COM ~  Barusan nonton dialog di AKI Pagi @tvOne, narsumnya dr KPPU (Komite Pengawas Persaingan Usaha), topiknya soal penggerebekan gudangberas PT. IBU.

Alasan KPPU, dr sisi mereka menemukan adamya selisih harga yg jauh antara harga di tingkat konsumen & harga dr petani.

Harga jual retail 20 ribuan, sedang harga beli di tingkat petani 5.000an.

Ini yg jadi concern mereka.

Kalau soal kandungan yg tertulis di kemasan, itu urusan Satgas Pangan (kepolisian).

Oke, kalau itu masalahnya, Starbuck harus digerebek sejak dulu dong! Memangnya Starbuck beli biji kopi dr petani berapa per kilo, lalu dijual berapa ke konsumen?!

Atau…, coba beli soft drink di mini market atau di warung kali lima, bandingkan dengan harga kalau beli di resto di mall, apalagi kalau belinya di hotel bintang 5.

Padahal barangnya sama persis!

Trus, konsumen protes gitu?!

Ya enggaklah! Krn konsumen tahu konsekwensinya.

Yg namanya barang “premium” itu memang beda, kelas konsumennya juga beda.


Pelanggan kopi giras Bang Mamat ya gak akan beli kopi di Starbuck.

Sebagai contoh, di kantor tempat saya kerja ada 2 cafe yg jualan aneka bakery & kopi, coklat.

Yg satu middle class, yg satunya hi-class.

Kopi di tempat yg satu 15-20 ribuan segelas, sementara di tempat yg lain 30-35 ribuan dengan jenis sama & gelas karton yg sama ukurannya.

Pembeli protes?! Merasa dirugikan?!

Ya enggak lah!!

Yg satu merugikan yg lain?!

Ya enggak lah!!

Semua punya pangsa pasar & segmen pembeli masing-masing.

Yg ekspatriat biasanya nongkrong di tempat yg mahal, staf lokal di cafe yg middle, trus pekerja juga beli kopi di kantin yg 3000an dapat segelas gede.

Oh iya, KPPU udah pernah beli minum di ruang tunggu bandara belum?! Apalagi yg international flight.

Harga air minum botol beda jaauuuh…ama yg dijual pedagang asongan di jln.

Padahal merk nya sama A**a & ukuran botolnya sama. Kok gak diributin?!

Padahal disini penumpang dibikin terpaksa beli krn biasanya air minum yg dibawa dr rumah telah disita petugas di pintu masuk.

Btw, pernah baca, katanya harga beli biji kopi dr petani vs harga jual secangkir kopi premium di setarbak sampai 100x lipat.

Sono gih diawasin!

Kalo berani siiih…

Oleh : Iramawati Oemar

Sumber: www.satuindo.com

Tweet